HUBUNGAN SELF COMPASSION DENGAN SELFESTEEM PADA REMAJA KORBAN BROKEN HOME

Penelitian ini dilakukan tujuan untuk mengetahui hubungan antara selfcompassion dengan self-esteem pada remaja broken home. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara self-compassion
dengan self-esteem pada remaja broken home. Subjek dalam penelitian adalah
remaja yang berasal dari keluarga yang broken home dengan rentang usia 18-22
tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini terdiri dari 241 remaja yang mengalami
broken home. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala SelfCompassion Scale (SCS) untuk variabel Self-Compassion dan skala Rosenberg SelfEsteem Scale (RSES) untuk variabel Self-Esteem. Teknik pengambilan subjek
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, kemudian data yang
dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode korelasi product moment
dengan bantuan program aplikasi komputer IBM SPSS Ver. 27 For Windows.
Perolehan dari analisis korelasi product moment (Pearson correlation) didapat
koefisien korelasi (rxy) hipotesis = 0.671 dan nilai signifikansi (Sig) 0.000. Menurut
hasil analisis tersebut membuktikan terdapat hubungan positif yang signifikan
antara variabel self-compassion dan variabel self-esteem, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini diterima. Variabel self-compassion dengan variabel
self-esteem pada remaja broken home menunjukkan korelasi pada tingkat kuat.
Hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 0.671 yang dapat dikatakan variabel selfcompassion memberikan sumbangan efektivitas sebesar 67,1% terhadap variabel
self-esteem dan sisanya sebesar 32,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang
tidak diteliti lebih lanjut pada penelitian ini.