PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP KINERJA KELINCI LOKAL JANTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas tahu dalam ransum terhadap kinerja kelinci lokal jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan 4 perlakuan. Kelinci lokal yang digunakan sebanyak 24 ekor yang dibagi dalam 4 perlakuan dan diulang 3 kali, setiap ulangan berjumlah 2 ekor. Perlakuan tersebut yaitu P1 tanpa pemberian ampas tahu, P2 pemberian ampas tahu 4%, P3 pemberian ampas tahu 8%, P4 pemberian ampas tahu 12%. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data dianalisa dengan analisis variansi, bila terdapat berbedaan yang nyata antar perlakuan maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test ( DMRT ).. Rerata nilai pertambahan bobot badan P1 : 7,77; P2 : 7,94; P3 : 8,12; P4 : 8,47 gram/ekor/hari. Rerata nilai konsumsi pakan P1 : 54,13; P2: 53,54; P3 : 53,09; P4 : 54,65 gram/ekor/hari. Rerata nilai konversi pakan P1 : 6,96; P2 : 6,74; P3 : 6,64; P4 : 6,45. Rerata nilai Income Over feed and Rabbit Cost (IOFRC)P1 :Rp 13.777; P2Rp 17.971; P3 : Rp 17.787; P4 : Rp. 19.518. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas tahu dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan IOFRC, sedangkan konsumsi pakan tidak berbeda nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan ampas tahu 12% dalam ransum dapat meningkatkan kinerja kelinci lokal.
Kata kunci : Kelinci Lokal, Ampas Tahu, Kinerja.