TINGKAT KEJADIAN ASCARIASIS PADA PEDET PERANAKAN ONGOLE DENGAN JENIS KELAMIN DAN CURAH HUJAN DI KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO

Pitoyo, Edi (2018) TINGKAT KEJADIAN ASCARIASIS PADA PEDET PERANAKAN ONGOLE DENGAN JENIS KELAMIN DAN CURAH HUJAN DI KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO. Tesis thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of abstract.pdf]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (70kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (44kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[thumbnail of Cover dan lampiran.pdf] Text
Cover dan lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of skripsi full text.pdf] Text
skripsi full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian Ascariasis pada pedet Peranakan Ongole (PO) dengan jenis kelamin yang berbeda dan hubungannya dengan curah hujan di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 31 Januari 2017 di kecamatan Kalibawang serta mengambil data sekunder di laboratorium C Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kulon Progo. Metode penelitian dilakukan dengan mengambil sampel feses secara per rektal pada pedet PO umur dua minggu sampai dua bulan pada tahun 2014,2015 dan 2016 sebanyak 30 ekor di masing-masing tahun dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel feses di laboratorium menggunakan metode Natif dan Sentrifus. Variabel yang diamati data uji feses pedet pada jenis kelamin yang berbeda dan curah hujan pada tahun 2014, 2015 dan 2016. Hasil pemeriksaan pada tahun2014 terdapat prevalensi 20%, tahun 2015 30%, tahun 2016 33%. Berdasarkan jenis kelamin di tahun 2014 terdapat prevalensi jantan 23%, betina 19%, tahun 2015 prevalensi jantan 31%, betina 29%, tahun 2016 prevalensi jantan 35%, betina 22%. Berdasarkan hubungan antara prevalensi ascariasis dengan curah hujan di dapatkan hasil kelompok Ngudi Mulyo nilai signifikansi variabel curah hujan 0,845 > α 0,05. Kelompok Ngudi Rejo nilai signifikansi variabel curah hujan 0,984 > α 0,05. Disimpulkan bahwa jenis kelamin dan curah hujan tidak mempengaruhi kejadian ascariasis pada pedet di Kecamatan Kalibawang.
Kata kunci : Ascariasis, Pedet PO, Jenis Kelamin, Prevalensi, Curah Hujan.

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Drh. Anastasia Mamilisti Susiati, M.P. Ir. Setyo Utomo, M.P.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 02 May 2018 07:18
Last Modified: 02 May 2018 07:18
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/2795

Actions (login required)

View Item
View Item