Sinaga, Noni Valentina (2018) RESILIENSI PADA REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA BERCERAI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
BAB 1.pdf
Download (396kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (994kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (428kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (508kB)
BAB V.pdf
Download (166kB) | Preview
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika psikologis pada remaja yang memiliki orang tua bercerai serta untuk mengetahui faktor resiko dan faktor protektif dalam pembentukan resiliensi pada remaja yang memiliki orang tua bercerai.
Pendekatan penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive dan digunakan satu orang sebagai subjek utama penelitian yaitu seorang remaja dari rentang usia 15-21 tahun yang memiliki orang tua bercerai. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi sehingga instrumen pengumpulan datanya berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian kedua orang tua partisipan utama memang sempat membawa pengaruh buruk bagi partisipan seperti merokok dan minum minuman keras saat duduk di kursi Sekolah Dasar karena kurangnya perhatian dari orang tuanya, tetapi partisipan mampu untuk keluar dari jalur tersebut karena merasa tidak nyaman dan itu bukan jalan yang dia inginkan.
Bertambahnya usia partisipan membuat partisipan merespon perceraian orang tuanya dengan positif dan sehat, terlihat dari sejak kelas 2 SMP semester 2 Partisipan akhirnya mulai memperbaiki dirinya dengan rajin sekolah dan menjadi anak yang patuh pada orang tua sehingga mampu membantu partisipan untuk resilien dan tidak memandang perceraian orang tuanya secara negatif.
Partisipan dapat dikatakan sebagai remaja yang resilien karena memiliki rasa empati yang sangat baik terhadap alasan perceraian kedua orang tuanya. Kemampuan partisipan dalam regulasikan emosinya masih belum kuat tetapi partisipan telah memiliki pengendalikan impuls yang baik untuk mengatasi suatu permasalahan dengan berbagai cara. Keyakinan partisipan terhadap masa depannya menunjukkan sikap optimisme yang kuat pada diri partisipan sehingga partisipan mampu untuk resilien terhadap permasalahan yang dia hadapi.
Kata kunci: Resiliensi, remaja, perceraian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Ranni Merli Safitri, S.T., M.Si Aditya Putra Kurniawan, S.Psi., MSH Counselling |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Psikologi UMBY |
Date Deposited: | 25 May 2018 06:12 |
Last Modified: | 18 Aug 2022 07:41 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/2888 |