GAMBARAN COPING PADA SINGLE MOTHER

Kematian suami memicu pasangan yang masih hidup untuk mengatasi tekanan kesedihan dan emosional serta mendefinisikan kembali suatu realitas sosial yang mencerminkan status baru mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan metode pengumpulan data wawancara yang bertujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran coping pada single mother. Responden utama dalam penelitian ini sebanyak dua orang yaitu pertama responden T berusia 59 tahun, memiliki 2 orang anak dan telah 6 tahun menjadi single mother. Responden kedua yaitu responden MW, berusia 42 tahun, memiliki 1 anak dan telah 4 tahun menjadi single mother. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi coping yang digunakan oleh responden T dan responden MW memiliki perbedaan karena permasalahan dari kedua responden pun berbeda. Ada penggunaan coping stress yang berfokus pada masalah (Problem Focused – coping), coping yang berfokus pada emosi (Emotional Focused – coping), dysfunctional coping dan recently developed. Perbedaan dalam pemilihan coping yang digunakan oleh masing-masing responden terjadi karena banyak faktor tapi yang mencolok adalah faktor ekonomi, usia anak, usia responden, dukungan sosial dan tingkat pendidikan.
Kata kunci : Coping, Single Mother karena suami meninggal, problem focused coping, emotional focused coping, dysfunctional coping, recently developed.