KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran generatif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa; 2) Mendeskripsikan keefektifan model pembelajran Contextual Teaching and Learning (CTL) ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa; 3) Mendeskripsikan manakan yang lebih efektif antara model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan model pemebelajaran generatif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Seyegan. Penelitian adalah penelitian kuasi eksperimen. Sample penelitian pada kelas eksperimen 1 berjumlah 32 siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) serta pada kelas eksperimen 2 berjumlah 32 siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran generatif. Menggunakan uji F untuk mengetahui keefektifan dan manakah yang lebih efektif/unggul dari model pembelajaran Contextual Teaching and learning (CTL) dan model pembelajaran generatif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Menggunakan One Sample T-Test dan Independent Sample T-Test untuk mengetahui keefektifan dan manakah yang lebih efektif/unggul dari kedua model pembelajaran tersebut jika H0 uji F ditolak. Masing-masing kelas diberikan tes berupa pretest dan posttest kemampuan komunikasi matematis siswa.
Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Model pembelajaran generatif efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; 2) Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; 3) Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif/unggul dari pada model pembelajaran generatif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Rata-rata hasil posttest kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen 1 adalah 72,4 dan kelas eksperimen 2 adalah 66,8. Untuk melihat perbedaan peningkatan, maka dilakukan uji F pada hasil posttest kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Taraf signifikansi pada hasil posttest kemampuan komunikasi matematis siswa adalah 0,000 yang berarti terjadi perbedaan yang siginifikan antara hasil postest kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
Kata kunci: Model pembelajaran generatif, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), komunikasi matematis siswa.