PENGARUH BAGIAN DAN PANJANG BAHAN SETEK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BUAH NAGA

Buah naga merupakan salah satu komoditi yang cukup diminati di Indonesia. Indonesia yang memiliki potensi wilayah lahan pertanian yang luas dan subur mempunyai kemungkinan yang besar untuk mengembangkan tanaman ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagian sulur dan panjang setek yang terbaik untuk pertumbuhan bibit buah naga. Penelitian ini dilaksanakan di UD. Sabila Farm Yogyakarta Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian + 500 m dpl, dari bulan Februari hingga Mei 2018. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan yakni bagian sulur yang terdiri dari S1 = bagian pangkal, S2 = bagian tengah, S3 = bagian ujung, P1 = panjang 10 cm, P2 = panjang 20 cm, dan P3 = panjang 30 cm yang dikombinasikan dan 3 ulangan hingga terdapat total 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu muncul tunas berbeda nyata pada sulur pangkal panjang 10 cm (14 hari) dengan perlakuan lain. Persentase setek tumbuh tidak berbeda nyata pada sulur bagian pangkal, tengah panjang 30 cm dan sulur ujung dan panjang 20 dan 30 cm (83,33%). Persentase setek bertunas tidak berbeda nyata antar perlakuan. Jumlah tunas yang tumbuh berbeda nyata pada sulur pangkal panjang 30 cm yaitu (4,77 tunas) dengan perlakuan lain. Panjang tunas buah naga pada sulur pangkal panjang 30 cm (16,27 cm) berbeda nyata dengan perlakuan lain. panjang akar setek buah naga pada sulur pangkal panjang 30 cm (24,77 cm) berbeda nyata dengan perlakuan lain. Sedangkan warna kulit setek sulur pangkal dan ujung panjang 30 cm tidak berbeda nyata, tapi lebih baik dibandingkan perlakuan lain.

Kata Kunci : Buah naga, bibit, sulur, dan setek