PENGARUH MACAM INOKULUM TERHADAP KANDUNGAN NUTRIEN BATANG PISANG (Musa paradisiaca) FERMENTASI

INTISARI *)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam inokulum terhadap kandungan nutrien batang pisang (Musa paradisiaca) fermentasi. Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu terhitung mulai 22 Desember 2017 – 26 Januari 2018 di Laboratorium Kimia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang di gunakan batang pisang (Musa paradisiaca), inokulum “X”, MOL (Mikroorganisme Lokal) dan bekatul sebagai akselerator. Penelitian ini mengguankan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (kontrol), P2 (“X”) dan P3 (MOL). Variabel yang diamati adalah kadar air, kadar protein kasar, kadar serat kasar, kadar lemak kasar, kadar abu dan kadar BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen). Data yang diperoleh di analisis dengan Analysis of variance (ANOVA), bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar air P1: 5,66; P2: 7,50; dan P3: 6,53%, kadar protein kasar P1: 6,36; P2: 9,81 dan P3: 8,75%, kadar serat kasar P1: 20,37; P2: 18,00 dan P3: 18,74%, kadar lemak kasar P1: 3,55; P2: 3,19 dan P3: 3,35%, kadar abu P1: 8,92; P2: 7,73 dan P3: 8,26%, BETN P1: 60,79; P2: 61,90 dan P3: 60,91%. Berdasarkan hasil Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan bahwa penambahan macam inokulum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap semua variabel. Disimpulkan bahwa penambahan inokulum “X” pada batang pisang (Musa paradisiaca) fermentasi dapat menghasilkan kandungan nutrien paling baik.