Rahayu, Eka Rizky Vury (2018) PENGARUH MACAM INOKULUM TERHADAP KUALITAS FISIK DAN NILAI FRAKSI SERAT SILASE BATANG PISANG (Musa paradisiaca). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
ABSTRAK.pdf
Download (15kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (41kB) | Preview
BAB II.pdf
Download (150kB) | Preview
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (209kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (33kB)
Cover dan Lampiran fix.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan macam inokulum
yang memiliki pengaruh terbaik terhadap kualitas fisik, pH, in vivo dan nilai fraksi
serat silase batang pisang (Musa paradisiaca) sebagai pakan alternatif untuk
memenuhi kebutuhan pakan ternak pada saat musim kemarau. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 6 Desember 2017 – 26 Januari 2018 di Laboratorium
Kimia, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode
yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola searah dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1 tanpa
inokulum, P2 ditambah inokulum komersial ‘X’, P3 ditambah inokulum
mikroorganisme lokal (MOL). Variabel yang diamati adalah kualitas fisik
(tekstur, bau, warna dan jamur) pH, in vivo dan nilai fraksi serat (hemiselulosa,
selulosa dan lignin). Data hasil penelitian dianalisa dengan analisis variansi dan
untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji lanjut yaitu
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan rataan uji
kualitas fisik dengan uji panelis adalah sebagai berikut : tekstur P1: 2,39; P2: 2,50
dan P3: 2,56, bau P1: 2,67; P2: 2,83 dan P3: 2,86, warna P1: 2,03; P2: 2,36 dan
P3: 2,50, jamur P1: 2,93; P2: 2,93 dan P3: 2,95. Hasil analisis kadar pH adalah
P1: 5,27; P2: 4,62 dan P3: 4,58. Hasil uji in vivo adalah P1: 2,33; P2: 2,67 dan P3:
2,67. Hasil analisis fraksi serat berupa hemiselulosa P1: 44,00%; P2: 43,34% dan
P3: 43,17%, selulosa P1: 15,59%; P2: 14,79% dan P3: 14,20%, lignin P1: 4,43%;
P2: 4,17% dan P3: 4,12%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan
inokulum berbeda secara nyata (P<0,05) terhadap semua variabel. Disimpulkan
bahwa inokulum komersial ‘X’ maupun mikroorganisme lokal dari cairan rumen
sapi dapat memperbaiki kualitas fisik dan menurunkan nilai fraksi serat silase
batang pisang.
Kata kunci : Batang pisang, silase, inokulum, fraksi serat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Dr. Ir. Sundari, M.P Ir. Fx. Suwarta, M.P |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Peternakan UMBY |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 06:44 |
Last Modified: | 08 Oct 2018 06:44 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/3879 |