HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN EMOSI TERHADAP INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN JOGJA CITY MALL (JCM) YOGYAKARTA

Pertahun dilakukan rekruitmen sebanyak 4 sampai 5 kali dan setiap bulan terdapat 7 sampai 10 orang mengundurkan diri dari pekerjaan oleh karyawan yang bekerja di Jogja City Mall, yaitu terdapat di devisi Event dan Marketing Communication and Public Relation, dengan berbagai alasan, di antaranya: merasa kurang nyaman dengan rutinitas pekerjaan yang ada sehingga mencari pekerjaan lain adalah hal yang terbaik, dan berpikir untuk bekerja di tempat lain yang menjanjikan gaji dan jenjang karir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kelelahan emosi dan intensi turnover pada karyawan Jogja City Mall. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala Kelelahan Emosi dan Skala Intensi Turnover. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi prodact moment diperoleh hasil rxy = 0,868 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.000 (<0,05), hal ini menujukan ada hubungan positif yang signifikan antara kelelahan emosi terhadap intensi turnover. Sumbangan efektif kelelahan emosi terhadap intensi turnover sebesar 75,34 %, sedangkan 24,66% sisanya diperoleh dari faktor lain. Hasil penelitian ini dapat di gunakan bagi manajemen Jogja City Mall (JCM) dengan merancang strategi dalam mencegah intensi turnover ditinjau dari sisi kelelahan karyawan.