PENGARUH BAHAN PENGEMPUK ALAMI DAN UMUR POTONG TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING ITIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara bahan pengempuk alami dan umur potong terhadap kualitas fisik daging itik Magelang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Februari sampai dengan 9 Mei 2018. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan Laboratorium Kimia Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 2 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian bahan pengempuk alami (kontrol, nanas, pepaya dan kiwi). Faktor kedua yaitu umur potong daging itik (itik muda umur 8 – 12 bulan dan itik afkir umur 24 – 30 bulan). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Variabel yang diamati yaitu pH, Daya Ikat Air (DIA), Susut Masak, dan Keempukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara faktor bahan pengempuk alami dengan faktor umur potong terhadap kualitas daging itik. Faktor pemberian bahan pengempuk menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap nilai pH, daya ikat air dan susut masak daging itik. Faktor umur menunjukkan adanya perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, daya ikat air, susut masak dan keempukan daging itik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian bahan pengempuk alami buah nanas, pepaya, dan kiwi belum efektif digunakan pada daging itik sampai dengan umur 30 bulan.
Kata kunci: daging itik, kualitas fisik, bahan pengempuk alami, umur potong