PEMBERIAN ABU SEKAM DAN PUPUK KALIUM : PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA REGOSOL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu
sekam dalam berbagai takaran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai
serta untuk mengetahui bisa atau tidaknya abu sekam sebagai substitusi pupuk
kalium pada tanaman kedelai di regosol. Penelitian menggunakan percobaan
lapangan dengan rancangan perlakuan faktor tunggal dengan 7 perlakuan yang
disusun di lapangan menurut rancangan acak kelompok lengkap (Randomized
Complete Block Design) dengan 3 ulangan. Penelitian telah dilaksanakan di
Kuncup Grosir Bibit Buah dan Tabulampot, yang terletak di Jalan pakem km 14
Candibinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Perlakuanmeliputi takaran abu sekam dengan pupuk kalium masing-masingyang
diuji (1). A0tanpa abu sekam dan KCl, (2). A1 Abu sekam 0,5 t/ha, (3). A2 Abu
sekam 0,4 t/ha + KCl 15 kg/ha, (4). A3 Abu sekam 0,3+ KCl 30 kg/ha, (5) A4
Abu sekam 0,2 t/ha+ KCl 45 kg/ha, (6). A5 Abu sekam 0,1 t/ha + KCl 60 kg/ha
dan (7). A6 KCl 75 kg/ha.Data dianalisis dengan analisis of varian (Sidikragam)
pada taraf 5%, dan apabila terdapat bedanyata diuji lanjut dengan Duncan
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
semua perlakuan tidak berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan dan hasil kedelai
di regosol. Abu sekam padi sebagai sumber Kalium organik mampu
menggantikan (mensubstitusi) peranan kalium anorganik (KCl) untuk budidaya
kedelai di regosol.
Kata kunci : Kedelai, Abu Sekam, Pupuk KCl, Regosol.