Suwarta, FX (2017) Penerapan Technofeeding dan Technobreeding Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing Lokal Di Gunung Kidul. Seminar Nasional Pengabdian " Membangun Desa Menuju Indonesia Yang Berkemajuan, - (-). pp. 193-199. ISSN 978-6923-04-2
Seminar UAD.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
Pogram pengabdian pada masyarakat (IbM) melalui penerapan technofeeding dan technobreeding untuk meningkatkan produktivitas kambing lokal telah dilakukan di Kelompok ternak kambing “Kenanga” dan “Karya Bakti” desa Girijati, kecamatan Purwosari Kabupaten Gunung Kidul. Wilayah tersebut merupakan wilayah lahan kering, dengan kepemilikan ternak kambing berkisar 2-4ekor. Pada musim kemarau terjadi kesulitan pakan. Disamping itu kualitas genetik kambing di kelompok tersebut rendah. Kegiatan diawali dengan identifikasi potensi pakan ternak dan kualitas kambing. Dilanjutkan dengan pelatihan peningkatan mutu pakan berbasis tanaman lokal dan limbah pertanian dengan teknologi complete feed dan pakan fermentasi, flushing dan penyilangan ternak dengan pejantan unggul PE. Peserta kegiatan adalah anggota kelompok ternak terpilih dari setiap kelompok masing-masing berjumlah 9 orang. Hasil identifikasi menunjukkan rata-rata peternak mempunyai lahan 4600m2/KK, dengan variasi tanaman pendukung pakan beragam berupa tanaman mahoni (32%), gliricidea (6%), lamtoro (5%), tanaman bunga kupu-kupu (3%), semak 12%), dan lainnya 42%. Limbah pertanian tegalan meliputi jerami padi gogo, jerami jagung, jerami kacang tanah, kulit ketela, jerami jagung, tongkol jagung dan kulit kacang. Ketersedian pakan pada musim penghujan cukup tersedia dengan potensi 6,8 ton/BK/peternak dan hanya sekitar 62% yang termanfaatkan.. Rata-rata kepemilikan kambing mencapai 3,4 ekor, dengan jarak beranak mencapai 11,3 bulan, berat lahir cempe 2,2 kg dan rata-rata berat sapih 6,7 kg, berat kambing betina dewasa 21,4 kg dan jantan dewasa 36,8 kg. Jumlah pakan yang diberikan berupa daun gliricidea, kupu-kupu, rumput gajah, daun ketela pohon dan daun mahoni, berkisar antara 4-6 kg/ekor Teknologi yang diterapkan meliputi complete feed, flushing, seleksi dan persilangan dengan kambing PE. Penerapan teknologi complete feed dapat meningkatkan ketersediaan pakan kambing dengan kemampuan rata-rata 160 kg/hari/orang dan memperbaiki mutu pakan. Flushing dapat memperbaiki birahi ternak kambing sehingga dapat memperpendek jarak beranak menjadi 8,3 bulan. Penyilangan kambing betina lokal dengan pejantan PE dapat meningkatkan berat lahir kambing dengan berat rata-rata 2,7 kg. Disimpulkan bahwa penerapan technofeeding dan technobreeding dapat meningkatkan produktivitas kambing di Girijati..
Kata kunci : Technofeeding, Technobreeding, Produktivitas, Kambing Lokal
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Biro Administrasi, Umum dan Keuangan UMBY |
Date Deposited: | 08 Nov 2018 02:28 |
Last Modified: | 08 Nov 2018 02:28 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/4184 |