STRATEGI COPING PADA PENYANDANG TUNANETRA YANG BEKERJA

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai strategi coping pada penyandang tunanetra yang bekerja. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana strategi coping pada penyandang tunanetra yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah subjek penelitian sebanyak 2 (dua) orang penyandang tunanetra yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen dan pedagang kaki lima sekaligus sebagai tukang pijat di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran strategi coping pada penyandang tunanetra yang bekerja ada yang sama namun ada yang berbeda. Ketika mengatasi masalah, kedua subjek sama-sama memilih menggunakan bentuk strategi coping yang berfokus pada emosi (emotion focused coping) yaitu indikator mencari dukungan emosional, mencari makna positif, pengingkaran, penerimaan, dan kembali kepada agama. Demikian pula pada bentuk strategi coping yang berfokus pada masalah (problem focused coping) kedua subjek sama-sama memilih menggunakan bentuk problem focused coping yaitu indikator perilaku aktif, perencanaan, dan penundaan perilaku. Namun berbeda pada indikator penekanan kegiatan lain dan mencari dukungan sosial berupa bantuan. Dimana HR menunjukkan penggunaan kedua indikator tersebut, sementara WY tidak menunjukkan penggunaan kedua indikator tersebut. Adapun faktor yang mempengaruhi strategi coping pada penyandang tunanetra yang bekerja yaitu faktor perkembangan usia, status sosial ekonomi/dukungan materi, tingkat pendidikan dan dukungan sosial. Pada penelitian ini ditemukan strategi coping yang efektif pada subjek penyandang tunanetra yang bekerja yaitu strategi coping yang berfokus pada masalah (perencanaan) dan strategi coping yang berfokus pada emosi (kembali kepada agama). Hal tersebut menghasilkan strategi coping yang positif pada kedua subjek yaitu memiliki sikap, tujuan dan harapan terhadap masa depan yang lebih baik.
Kata kunci : strategi coping, penyandang tunanetra, bekerja