HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN PERILAKU CYBERLOAFING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL INSTANSI X DI YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara
self control dengan perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil instansi X di
Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan
negatif antara self control dengan perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil
instansi X di Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pegawai negeri sipil instansi X di Yogyakarta dengan karakteristik memiliki usia
18 - 40 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode skala dari Likert. Sedangkan teknik analisis data yang di gunakan
untuk mempengaruhi variabel bebas dan 1 variabel tergantung dalam penelitian
ini adalah teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil analisis korelasi antara
self control dengan perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil instansi X di
Yogyakarta diperoleh koefisien korelasi r = -0,636 dan p = 0,000, artinya ada
hubungan negatif antara self control dengan perilaku cyberloafing. Hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi self control maka semakin rendah perilaku
cyberloafing yang dilakukannya, dan sebaliknya. Semakin rendah self control
maka semakin tinggi perilaku cyberloafing. Nilai koefisien determinasi (R
squared) sebesar 0.405 yang berarti bahwa self control memberikan sumbangan
efektif sebesar 40,5% terhadap perilaku cyberloafing pada pegawai negeri sipil
instansi X di Yogyakarta dan sisanya 59,5% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

kata kunci : self control dan perilaku cyberloafing