PENGARUH LEVEL INOKULUM Aspergillus niger TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR DAN FRAKSI SERAT BATANG PISANG (Musa paradisiaca) FERMENTASI

Huraira Abror Rossie, 10021009 (2019) PENGARUH LEVEL INOKULUM Aspergillus niger TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR DAN FRAKSI SERAT BATANG PISANG (Musa paradisiaca) FERMENTASI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (195kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (433kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (426kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (392kB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (617kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai level
inokulum Aspergillus niger terhadap kadar serat kasar dan fraksi serat batang
pisang (Musa paradisiaca) fermentasi. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 11
September 2016 sampai 8 November 2016 di Laboratorium Kimia, Universitas
Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) pola searah dengan 5 macam perlakuan masing – masing perlakuan terdiri
dari 5 ulangan. Data yang diperoleh di analisis statistik ANOVA, apabila berbeda
nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT).
Perlakuan yang digunakan yaitu P1 ( dosis inokulum 0% ), P2 (dosis inokulum
0,5%), P3 (dosis inokulum 1%), P4 (dosis inokulum 1,5%), P5 ( dosis inokulum
2%). Variabel yang diamati adalah kadar serat kasar, hemiselulosa, selulosa dan
lignin. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) pada serat
kasar, selulosa dan lignin tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada
hemiselulosa. Rerata serat kasar P1:29,37%; P2:34,85%; P3:34,63%; P4:34,16%
dan P5:40,18%; hemiselulosa P1:10,59%; P2:10,05%; P3:10,87%; P4:10,43%
dan P5:11,75%; selulosa P1:18,08%; P2:23,79%; P3:22,11%; P4:22,70% dan
P5:26,73%; lignin P1:0,70%; P2:1,01%; P3:1,65%; P4:1,03% dan P5:1,70%.
Disimpulakan bahwa fermentasi dengan level inokulum Aspergillus niger 2%
dapat menaikkan kadar serat kasar dan fraksi serat pada batang pisang fermentasi.
Kata kunci : Batang pisang, serat kasar, fraksi serat, level inokulum, Aspergillus
niger.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Dr. Ir. Sundari M. P. (Pembimbing Utama) Ir Niken Astuti M.P. (Pembimbing Pendamping)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 09 Apr 2019 08:17
Last Modified: 18 Aug 2022 07:25
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5160

Actions (login required)

View Item
View Item