Profil Induk Sapi Lokal Berdasarkan Kinerja Produksi Dan Reproduksi Pada Peternakan Rakyat Di Kabupaten Majalengka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sapi induk lokal yang ada
di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode survey. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 64 responden
dan 102 ekor sapi induk lokal PO. Data yang diambil meliputi karakteristik
responden, kinerja produksi yang meliputi pemberian pakan, pengukuran berat
badan, dan penilaian body condition score, serta kinerja reproduksi yang meliputi
umur kawin pertama, post partum estrus, post partum matting, service per
conception, dan calving interval. Data yang diperoleh ditabulasikan kemudian
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata umur
peternak 52,40±10,03 tahun, lama beternak 24,01±10,93 tahun, pengetahuan
beternak sebesar 32,81 % diperoleh secara turun temurun dan 67,19 % meniru
peternak lain, 76,56 % peternak menjadikan ternaknya sebagai tabungan dan
23,44 % menjadikannya sebagai profit. Kinerja produksi di Kabupaten
Majalengka berturut-turut menunjukkan total pemberian pakan dalam BK adalah
9,63 kg, rata-rata berat badan sapi induk lokal 257,41±28,72 kg dan rata-rata BCS
adalah 2,85±0,6 dengan kualifikasi sedang. Kinerja reproduksi berturut-turut
menunjukkan rata-rata umur kawin pertama 24,88±1,38 bulan, rata-rata post
partum estrus 5,12±0,81 bulan, rata-rata post partum matting 5,6±0,82 bulan,
rata-rata service per conception 1,75±0,68 kali, rata-rata calving interval
14,57±0,8 bulan. Disimpulkan kinerja produksi sapi induk lokal di Kabupaten
Majalengka sudah cukup baik tetapi kinerja reproduksi masih kurang baik.
Kata kunci : Sapi induk lokal, Kinerja produksi, Kinerja reproduksi,
Peternakan rakyat, Kabupaten Majalengka