PERAN JURNALIS PEREMPUAN DALAM MENGUPAYAKAN KESETARAAN GENDER (STUDI FENOMENOLOGI PADA JURNALIS PEREMPUAN DI TEMPO YOGYAKARTA 2018)

Menjadi seorang jurnalis berarti menjalankan fungsi-fungsi pers beserta kode etik jurnalistik. Kekuatan seorang jurnalis ada pada bagaimana seorang jurnalis mampu mengemas berita menjadi suatu hasil produk jurnalistik yang tidak hanya sekadar berita namun tersirat nilai-nilai edukasi, hiburan, sebagai kontrol sosial dan tentu berpihak pada kebenaran. Di sisi lain menjadi seorang jurnalis berarti sarat akan resiko. Melalui perjalanan jurnalisme di Indonesia sendiri, perintis jurnalis pertama kali adalah seorang laki-laki, yang kemudian pada perkembangan jurnalisme itu sendiri, dunia jurnalistik berkembang menjadi profesi yang dianggap sebagai ruang profesi yang sangat maskulin. Melihat bahwa resiko tersebut selalu melekat dalam seluruh pekerjaan jurnalis, maka pada dasarnya menjadi seorang jurnalis tidaklah mudah, terlebih lagi menjadi seorang jurnalis perempuan. Selain harus waspada terhadap resiko, bertahan dengan struktur sosial patriarki yang tentu hal tersebut menjadi penghalang bagi ruang gerak pekerja perempuan, secara khusus jurnalis perempuan. Melalui penelitian fenomenologi, peran jurnalis perempuan dalam mengupayakan kesetaraan gender diuraikan. Mengaitkan jurnalis perempuan dengan kesetaraan gender merupakan bagian dari tugas jurnalis dan media untuk tidak mempertahankan status quo, sehingga berangkat dari benang merah tersebut penelitian ini diteliti dan dikembangkan. Dalam penelitian ini peran jurnalis perempuan dalam mengupayakan kesetaraan gender adalah dengan konsisten memproduksi karya jurnalistik yang berperspektif gender, membangun jaringan dan relasi, membuka ruang-ruang diskusi untuk memperluas wacana kesetaraan gender, melakukan riset-riset untuk mengukur bagaimana isu gender diproduksi dalam sebuah institusi pers, serta melakukan advokasi terkait kekerasan-kererasan yang dialami oleh jurnalis dalam melakukan aktivitas jurnalistik.

Kata Kunci: Jurnalis Perempuan, Peran, dan Kesetaraan Gender