PENGARUH PUPUK ORGANIK LIMBAH KULIT KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH

Bawang merah merupakan salah satu komoditas tanaman hortikulura
bernilai ekonomi yang banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai bumbu. Untuk
meningkatkan produktivitas budidaya bawang merah dan mengurangi biaya
produksi dan melestarikan lingkungan, perlu mencari sumber pupuk organik yang
banyak tersedia salah satunya adalah limbah kulit kopi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pemberian pupuk organik kompos limbah kulit kopi terhadap
pertumbuhan dan hasil bawang merah serta untuk mengetahui dosis pupuk
organik kompos limbah kulit kopi yang tepat untuk memperoleh pertumbuhan dan
hasil bawang merah yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Demplot Sentral
jamur merang dan pertanian terpadu Lestari Makmur, Dusun Kepuhan, Argorejo,
Sedayu, Bantul, Yogyakarta, dari tanggal 17 mei 2018 sampai dengan 28 juli
2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak
kelompok lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 3 taraf perlakuan dan 2 kontrol
(pupuk kimia sintetis dan tidak dipupuk) masing-masing diulang sebanyak tiga
kali. Taraf perlakuan yang diuji adalah pupuk anorganik (Urea, ZA, KCl, dan
TSP), tanpa perlakuan, pupuk organik kompos limbah kulit kopi 10 ton/ha, pupuk
organik kompos limbah kulit kopi 15 ton/ha dan pupuk organik kompos limbah
kulit kopi 20 ton/ha. Parameter yang diamati yaitu variabel pertumbuhan meliputi
tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman
oven, sedangkan variabel hasil berupa jumlah umbi, diameter umbi, bobot segar
umbi per rumpun, bobot kering umbi matahari per rumpun, bobot segar umbi per
petak panen dan bobot kering umbi matahari ton/ha. Hasil analisis sidik ragam
taraf 5 % menunjukan tidak ada perbedaan signifikan antar taraf perlakuan,
sehingga penggunaan pupuk organik kompos limbah kulit kopi dapat
direkomendasikan untuk budidaya bawang merah.
Kata kunci : pupuk organik, kompos, limbah kulit kopi, bawang merah