RAGAM GENETIK POPULASI JAGUNG PUTIH LOKAL

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan trategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan, salah satu cara untuk meningkatkan produksi adalah melalui pemuliaan tanaman.Dalam kegiatan pemuliaan tanaman,pengetahuan mengenai nilai ragam aditif,dominan, dan heritabilitas sifat-sifat penting dalam proses seleksi untuk perbaikan suatu sifat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya taksiran ragam genetik populasi jagung putih lokal sebagai bahan pemuliaan.Penelitian ini menggunakan rancangan persilangan North Carolina Design I (NCD I), dalam penelitian ini digunakan 8 tetua jantan,sehingga setiap 1 jantan dikawinkan 4 tetua betina, dihasilkan 32 family saudara tiri (half sib).Dari 32 family saudara tiri dievaluasi atau ditanam dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap(RAKL) 3 ulangan.Setiap ulangan dibagi dalam 2 set,setiap set berisi 16 family saudara tiri hasil persilangan 4 induk jantan dengan masing-masing 4 induk betina.Setiap family ditanam 1 baris(plot) berisi 10 tanaman dan dipilih secara acak 5 tanaman sampel.Variabel yang diamati meliputi; hari berbunga jantan,hari berbunga betina,tinggi tanaman,tinggi letak tongkol,diameter tongkol,panjang tongkol,bobot 100 biji,kadar air biji,jumlah baris biji,dan bobot biji/plot.Data hasil pengamatan dianalisis varians,selanjutnya nilai KT atau E(MS) digunakan untuk mengestimasi besarnya nilai ragam aditif,ragam dominan,heritabilitas arti sempit dan heritabilitas arti luas.Hasil penelitian menunjukan bahwa semua karakter yang diamati memiliki ragam aditif tinggi kecuali pada karakter tinggi letak tongkol, diameter tongkol dan bobot biji/plot.Sebaliknya semua karakter yang diamati memiliki ragam dominan yang rendah atau tidak beragam, kecuali pada karakter tinggi letak tongkol, diameter tongkol dan bobot biji/plot. Nilai heritabilitas arti sempit pada semua variabel yang diamati masih terlihat bias karena nilai ragam genotipe masih belum diketahui secara tegas kecuali pada variabel tinggi letak tongkol dan bobot biji/plot heritabilitas arti sempit bernilai nol atau sama dengan heritabilitasnya rendah. Nilai heritabilitas arti luas pada semua variabel yang diamati memiliki nilai yang tinggi kecuali pada variabel tinggi letak tongkol dan bobot biji/plot dianggap tiadak memiliki heritabilitas atau bernilai rendah, dan juga pada variabel diameter tongkol dianggap heritabilitasnya masih terlihat bias atau nilai estimasi belum akurat. Kata Kunci : ragam aditif, ragam dominan, heritabilitas, jagung putih lokal.