Kesenjangan Potensi Psikologis Jobseeker dan Strategi Bersaing di Era Boundaryless Career

Menghadapi kondisi pangsa kerja yang ambigu, penuh perubahan dan ketidakpastian, seorang jobseeker (pencari kerja) harus siap dan berupaya untuk kreatif dengan jalur-jalur karirnya sendiri. Tantangan semakin kuat karena saat ini muncul pandangan baru tentang karir yang tidak lagi memandang karir dalam jalur-jalur dan norma-norma yang kebanyakan terjadi dalam dunia kerja. Dalam era boundaryless career, dituntut sebuah model yang baru tentang alur karir, tidak lagi ada keterikatan pada organisasi, tetapi meningkat menjadi kebebasan karir dan kemandirian dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Model baru ini juga menekankan pada keyakinan dalam tumbuhnya eksistensi agen-agen karir yang fleksibel fokus pada pembelajaran dan perkembangan. Hasil analisis data hasil tes psikologi pada sebanyak 1.222 orang jobseeker dari berbagai jurusan dengan level sarjana/lulusan strata 1 menunjukkan data kesenjangan potensi psikologis, antara yang diharapkan perusahaan dengan yang dimiliki jobseeker. Kesenjangan potensi psikologis yang utama adalah pada aspek kestabilan emosi, daya adaptasi (penyesuaian diri), kepemimpinan, dan daya tahan stres. Revolusi dalam pengembangan softskill menjadi salah satu strategi untuk mengentaskan kesenjangan kompetensi psikologis jobseeker.

Kata kunci : Kesenjangan kompetensi, jobseeker, boundaryless career, pengembangan softskill