PENGARUH KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN WAKTU BLANCHING TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR FLAVONOID, TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) DAN TINGKAT KESUKAAN MINUMAN SERBUK INSTAN

Temu putih(Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe) merupakan sumber antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas.Masyarakat lebih menyukai produk instan karena lebih mudah dalam penyajian.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, flavonoid dan serat kasar temu putih dan tingkat kesukaan minuman bubuk instan.
Temu putih dilakukan sortasi, pengupasan, pencucian, kemudian di blanching dalam media asam sitrat dengan variasi konsentrasi 0,025%, 0,050% dan 0,075% (b/v) dan waktu blanching 0 menit, 5 menit dan 10 menit. Temu putih hasil blanching yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antioksidan, total flavonoid, dan serat kasar.Data yang diperoleh dihitung secara statistik mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dan (analysis of varians) anova, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjut dengan uji Duncan.Hasil analisis blanching terbaik digunakan sebagai pembuatan bubuk minuman instan temu putih dan diuji tingkat kesukaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi asam sitrat dan waktu blanching berpengaruh signifikan pada aktivitas antioksidan, total flavonoid, serat kasar adalah konsentrasi asam sitrat 0,050% selama waktu blanching 5 menit dengan aktivitas antioksidan RSA 63,00%, total flavonoid 8,77 mgEk/100 g, serat kasar 21,71%. Secara uji tingkat kesukaan bubuk minuman instan temu putih dengan rasio perbandingan ekstrak temu putih blanching dan gula pasir (1 : 3, ekstrak 400 ml : 1200 g gula pasir v/b) disukai oleh panelis.
Kata kunci : Temu Putih, Antioksidan, Blanching, dan Asam Sitrat.