PENGARUH UMUR SAPIH TERHADAP PERTUMBUHAN PERSILANGAN KELINCI REX JANTAN DAN FLEMISH GIANT BETINA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur sapih terhadap ADG (Avarage Daily Gain) dan mortalitas dari induk kelinci persilangan Rex jantan dan Flemish Giant betina. Serta mengetahui hubungan antara bobot lahir, bobot sapih dan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terhadap umur sapih 4, 5, 6 minggu dari 3 perlakuan dan 3 ulangan yang berisi 9 ekor kelinci dengan konsumsi pakan yang sama hasil persilangan kelinci Rex dan Flemish Giant. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur sapih 4, 5, 6 minggu berpengaruh tidak nyata terhadap ADG kelinci berturut – turut 29,34, 36,24, 34 (g/ekor), konsumsi pakan berturut – turut 3,033, 3,104, 3,198 (g/ekor/hari), mortalitas pada perlakuan (%) berturut – turut 0, 0, 66 (%). Terdapat hubungan yang erat antara bobot lahir dan bobot sapih dengan nilai R = 0,516 tidak erat, ADG dan bobot lahir dengan nilai R = 0,263 tidak erat, ADG dan bobot sapih dengan nilai R = 0,178 tidak erat. Persamaan garis regresi bobot lahir dan bobot sapih Y = 39,278 + 4,500 X, ADG dan bobot lahir Y = 28,534 + 2,29 X, ADG dan bobot sapih Y = 2,33 + 29,523 X. Disimpulkan bahwa umur sapih yang berbeda pada persilangan kelinci Rex dan Flemish Giant mempunyai pertumbuhan yang sama.
(Kata kunci : kelinci, umur sapih, ADG, mortalitas, konsumsi pakan)