Peran Self Compassion Dan Efikasi Diri Akademik Dengan Subjective Well Being Pada Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Memasuki perguruan tinggi merupakan masa transisi dari masa pendidikan sekolah menengah ke pendidikan tinggi dimana mahasiswa tahun pertama dihadapkan pada berbagai situasi dan tuntutan baru yang dapat menyebabkan kemunculan beragam masalah yang dialami. Masalah-masalah yang muncul tersebut dapat menimbulkan perasaan negatif yang dapat menyebabkan individu merasa tidak puas dan tidak bahagia di dalam kehidupannya sehingga berpengaruh pada subjective well-being mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self compassion dan efikasi diri akademik dengan subjective well being pada mahasiswa tahun pertama Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada peran positif self compassion dan efikasi diri akademik dengan subjective well being pada mahasiswa tahun pertama Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Subjek penelitian ini berjumlah 72 mahasiswa tahun pertama Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang berusia 18 hingga 21 tahun. Pengumpulan data menggunakan tiga skala, yaitu skala subjective well being mengacu pada teori Diener, skala self compassion dimodifikasi dari Halim (2015) yang mengadaptasi skala dari Neff, dan skala efikasi diri akademik mengacu pada teori Bandura. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan R=0,612. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada peran positif self compassion dan efikasi diri akademik dengan subjective well being. Sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap variabel tergatung dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yang memperoleh nilai 0,375 yang berarti kedua variabel bebas berkontribusi sebesar 37,5% terhadap subjective well being.
Kata kunci: Subjective Well Being, Self Compassion, Efikasi Diri Akademik.