Analisis Perbandingan Produktivitas Padi Sawah Pada Berbagai Tipe Sistem Tanam Jajar Legowo Di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipe sistem tanam jajar legowo
yang efisien meningkatkan produktivitas padi dan mengetahui faktor yang
mempengaruhi peningkatan produktivitas padi sawah di Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo. Prinsip sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan
populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Penelitian ini telah dilaksanakan di
Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan ketinggian tempat ± 250 meter di atas permukaan laut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai Maret 2019.
Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling atau bertujuan yaitu
dengan menentukan empat desa dan mengarah pada petani yang aktif di
Kecamatan Temon yang merupakan sentra padi dan menggunakan tiga tipe
sistem tanam jajar legowo dan satu desa dari empat desa tersebut yang masih
menerapkan sistem tegel. Tiap tiap desa ditentukan 10 responden, sedangkan pada
sistem tegel di Desa Kalidengen ada 4 responden yang aktif menggunakan sistem
tegel sehingga jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 34 responden.
Analisis data menggunakan Independent sample t-test dengan taraf 5%. Hasil
survei menunjukkan bahwa luas lahan, hama yang sering menyerang, penyakit
yang sering menyerang dan hasil panen cenderung mempengaruhi peningkatan
produktivitas padi sawah pada sistem tanam jajar legowo. Tipe sistem tanam jajar
legowo 2 :1 cenderung memberikan produktivitas padi sawah paling tinggi di
Kecamatan Temon. Sistem tanam ini cenderung mengalami peningkatan
produktivitas padi sawah paling tinggi sebesar 25,68% dari rerata 0,86 ton/ha saat
musim tanam sebelumnya menjadi 1066,6 kg/ha dengan rendemen (hasil beras)
sebanyak 69, 3%.
Kata kunci : sistem tanam, jajar legowo, padi sawah, produktivitas