Strategi Koping Remaja Berprestasi Dengan Keluarga Broken Home

Panji Mas Said, 14081191 (2019) Strategi Koping Remaja Berprestasi Dengan Keluarga Broken Home. Naskah Publikasi Program Studi Psikologi.

[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI.docx] Text
NASKAH PUBLIKASI.docx

Download (70kB)

Abstract

Pada umumnya anak dalam menghadapi perceraian orang tua akan mengalami stress dan memiliki dampak negative terhadap anak. Hal ini karena anak tidak dapat mendapatkan kasih sayang orang tua secara utuh. Namun, tidak semua anak merespon perceraian orang tua dengan negative bahkan dapat memiliki prestasi disekolah. Hal tersebutlah yang kemudian mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang strategi koping remaja berprestasi dengan keluarga broken home. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi koping yang digunakan oleh remaja berprestasi dengan keluarga broken home.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan Observasi. Prosedur pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling dengan menentukan kriteria partisipan, yaitu remaja dengan orang tua sudah bercerai dan memiliki prestasi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang, dan di luar partisipan utama, dilibatkan pula 2 orang informan.
Hasil dari penelitian ini yaitu kedua partisipan memiliki strategi koping yang sama dimana strategi kopin EFC (emosional focus coping) lebih dominan dari pada PFC (problem focus coping). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang menggunakan stategi bervariasi lebih cepat untuk bangkit dan menghadapi masalah. Makna prestasi yang sebelumnya ditujukan untuk membanggakan orang tua berganti untuk membalas kebaikan orang dekat yang telah memberikan dukungan sosial terhadap partisipan. Artinya strategi koping dipengaruhi oleh religiusitas yang terliaht dari bagaimana partisipan menerima permasalahan yang dihadapi, Usia masa reamaja yang masih menggunakan emosi dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, dan dukungan sosial yang diberikan.. Ketiga Hal itulah yang membuat remaja mampu bertahan menghadapi perceraian orang tua dan mampu mempertahankan prestasi.

Kata kunci: Stategi Koping, Remaja, Broken Home.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Stategi Koping, Remaja, Broken Home.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 09 Aug 2019 04:49
Last Modified: 09 Aug 2019 04:49
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5655

Actions (login required)

View Item
View Item