PENGARUH PENGGUNAAN FESES SAPI DAN LIMBAH RESTORAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DAN KADAR NITROGEN (N) SLURRY

INTISARI*
Limbah Restoran dan Fesses Sapi sangat banyak dijumpai dan belum tertangani dengan maksimal, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak masalah khususnya karena baunya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik restoran dan fesses sapi sebagai penghasil biogas dan kadar N-slurry. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Desember 2018 – 11 Januari 2019, dimulai dengan pencampuran bahan-bahan seperti Fesses Sapi : Limbah Restoran : dan Jerami 20% tiap-tiap perlakuan untuk peningkatan C/N dengan perbandingan (P0) sebagai kontrol 80:0:20, (P1) 65:15:20, (P2) 40:40:20 (P3) 0:80:20. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan analisis menggunakan Analisis variansi (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi gasbio perlakuan kontrol (P0) sebesar 44026,3 m3, (P1) sebesar 14283,7667 m3, (P2) sebesar 21533,9333 m3, dan (P3) sebesar 8734,867 m3. Untuk kadar N-sllury dihasilkan perlakuan (P3) sebesar 0,221, (P2) sebesar 0,146, (P1) sebesar 0,125, dan perlakuan (P0) sebesar 0,06. Hasil dilakukan variansi disimpulkan menunjukan produksi gas yang Non Significant. Disimpulkan produksi biogas perbandingan limbah restoran sampai kadar 80% bisa digunakan untuk membuat biogas. Produksi gas paling tinggi dihasilkan oleh perlakuan kontol (P0) dan Kadar N Slurry paling tinggi di hasilkan oleh perlakuan (P3).