POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU BERDASARKAN ASPEK PRODUKSI DI KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pengembangan ternak kerbau berdasarkan aspek produksi di Kabupaten Magelang-Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan sampel 76 ekor kerbau yang terdiri dari 21 ekor di Kecamatan Dukun, 27 ekor di Kecamatan Bandongan dan 28 ekor di Kecamatan Secang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan propotionate stratifield random sampling. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Variabel yang diamati adalah bobot lahir, bobot sapih, bobot 2 tahun, bobot dewasa, kecukupan pakan, Body Condition Scoring (BCS) dan Average Daily Gain (ADG) ternak kerbau. Hasil penelitian menunjukkan bobot lahir rata-rata 29,54±1,37, bobot sapih rata-rata 103,38±12,95, bobot 2 tahun rata-rata 264,52±51,89, bobot dewasa rata-rata 372,71±19,86, ADG rata-rata 0,41±0,07 dan BCS rata-rata 3,87±0,32, konsumsi pakan rata-rata 23,289 bk/kg/hari. Disimpulkan bahwa ternak kerbau di Kabupaten Magelang-Jawa Tengah berpotensi untuk dikembangkan ditinjau dari aspek produksi.

Kata kunci : bobot lahir, bobot sapih, bobot 2 tahun, Body Condition Scoring (BCS), Average Daily Gain (ADG).