Darman Pramuji, 15021075 (2019) PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG TEMULAWAK DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN PUYUH PETELUR. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
ABSTRAK.pdf
Download (11kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (289kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (341kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (211kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (239kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (85kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (127kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (724kB) | Request a copy
SKRIPSI ATAU THESIS FULTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temulawak dalam ransum terhadap performan puyuh petelur meliputi konsumsi pakan, pertambahan berat badan, produksi telur, berat telur, dan konversi pakan. Ternak uji berjumlah 120 ekor puyuh petelur umur 12 minggu yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu P1 : ransum basal tanpa temulawak, P2 : ransum basal + 0,2% tepung temulawak, P3 : ransum basal + 0,4% tepung temulawak, dan P4 : ransum basal + 0,6% tepung temulawak. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Ransum basal yang diberikan setiap kelompok sama dengan merk SP-22 produksi dari PT. Sinta Prima Feedmil. Penelitian berlangsung selama 28 hari. Variabel yang diamati konsumsi pakan, pertambahan berat badan, produksi telur, berat telur, dan konversi pakan. Analisis data dengan analisis of variansi (ANOVA) single factor. Dari hasil penelitian didapat rerata konsumsi pakan P1: 680,87, P2: 746,43, P3: 681,36, dan P4: 686,30 g/ekor. Rerata pertambahan berat badan P1: 21,03, P2: 24,10, P3: 20,50, dan P4: 21,10 g/ekor. Rerata produksi telur P1: 84,28%, P2: 89,29%, P3: 82,74%, dan P4: 88,57%. Rerata berat telur P1: 11,40, P2: 11,32, P3: 11,41, dan P4: 11,21 g/butir. Rerata konversi pakan P1: 2,56, P2: 2,64, P3: 2,58 dan P4: 2,47. Hasil analisis variansi konsumsi pakan dan pertambahan berat badan menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05), sedangkan pada produksi telur, berat telur, dan konversi pakan tidak berbeda nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa suplementasi tepung temulawak dalam ransum puyuh petelur paling optimal digunakan 0,2%.
Kata kunci: Puyuh, temulawak, performan puyuh petelur
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Puyuh, temulawak, performan puyuh petelur |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Peternakan UMBY |
Date Deposited: | 11 Sep 2019 01:08 |
Last Modified: | 11 Sep 2019 01:08 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5874 |