Pengaruh Pemberian Molase Dan Bekatul (20%) Terhadap Kualitas Kimia Dan Fisik Silase Ampas Tebu (Bagasse)

Amanda Dwi Riwayatbi, 15021091 (2019) Pengaruh Pemberian Molase Dan Bekatul (20%) Terhadap Kualitas Kimia Dan Fisik Silase Ampas Tebu (Bagasse). Naskah Publikasi Program Studi Peternakan.

[thumbnail of Jurnal world.docx] Text
Jurnal world.docx

Download (42kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi
molase dan bekatul terhadap kualitas kimia dan fisik silase ampas tebu (bagasse).
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Februari 2019 sampai 28 Maret 2019 di
Laboratorium Peternakan dan Laboratorium Kimia, Fakultas Agroindustri,
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat (4) perlakuan dan tiga (3) kali
ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (kontrol), P1 (bekatul 20%), P2
(Bekatul 10% + Molase 10%) dan P3 (molase 20%). Variabel yang diamati adalah
Bahan Kering, Kadar Abu, Serat Kasar, Protein Kasar, Lemak Kasar, BETN
(Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen), pH, Jamur dan Aroma. Data yang diperoleh
dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) bila berbeda nyata dilanjutkan
dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian
menunjukkan rerata bahan kering : P0 63,80, P1 66,78, P2 60,22, dan P3 52,25,
kadar abu : P0 3,17, P1 4,26, P2 4,26, dan P3 4,29, serat kasar : P0 59,95, P1
56,88, P2 54,34, dan P3 50,69, protein kasar : P0 4,25, P1 4,66, P2 4,54, dan P3
5,50, lemak kasar : P0 0,68, P1 0,99, P2 1,37, dan P3 0,87, BETN : P0 31,93, P1
33,20, P2 35,49, dan P3 38,64, pH : P0 3,6, P1 3,6, P2 3,6, dan P3 3,5, jamur : P0
1, P1 1, P2 1,33, dan P3 1, dan aroma : P0 2,67, P1 1,33, P2 1,33, dan P3 1. Hasil
analisis variansi pada kualitas kimia menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi
molase dan bekatul 20% berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering,
kadar abu, serat kasar, dan BETN, dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap
protein kasar dan lemak kasar. Hasil analisis variansi pada kualitas fisik
menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi molase dan bekatul berpengaruh
tidak nyata (P>0,05) terhadap pH, banyaknya jamur, dan aroma. Dari penelitian
ini disimpulkan bahwa penambahan molase sebanyak 20% pada pembuatan silase
ampas tebu menghasilkan kualitas kimia dan fisik terbaik.
Kata kunci : Ampas tebu (bagasse), silase, kualitas kimia, kualitas fisik, bekatul,
molase.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ampas tebu (bagasse), silase, kualitas kimia, kualitas fisik, bekatul, molase.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 11 Sep 2019 01:06
Last Modified: 11 Sep 2019 01:06
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5877

Actions (login required)

View Item
View Item