Pany Marlina, 14021072 (2019) KUALITAS TELUR ITIK PADA PEMELIHARAAN POLA EKSTENSIF DAN INTENSIF DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
INTISARI.pdf
Download (191kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (101kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (241kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (294kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (243kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (82kB) | Preview
RINGKASAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (88kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (182kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (763kB) | Request a copy
Bookmark Skripsi .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur itik dengan pola
pemeliharaan intensif dan ekstensif di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Penelitian
ini dilaksanakan di peternakan itik rakyat Kecamatan Jetis dan di Laboratorium
Produksi Ternak Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada
tanggal 31 Oktober 2018 sampai dengan 25 Februari 2019. Metode dalam penelitian
ini menggunakan metode survey terhadap 12 sampel peternak itik yaitu terdiri dari 6
pemeliharaan pola intensif dan 6 pemeliharaan pola ekstensif. Penelitian ini
menggunakan 6 butir telur (intensif) dan 6 butir telur (ekstensif) sedangkan pada
analisis pakan menggunakan 3 ekor itik (intensif) dan 3 ekor (ekstensif) yang
berumur Sembilan bulan. Peubah yang diamati yaitu bobot telur, tebal kerabang,
warna kuning telur (yolk), kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan serat
kasar. Kualitas fisik telur dan pakan dianalisis dengan menggunakan Uji T test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pakan pola pemeliharaan intensif mengandung kadar
air 15,55%, kadar abu 16,21%, kadar protein 23,72%, kadar lemak 3,89%, dan serat
kasar 3,02% sedangkan pada pola pemeliharaan ekstensif kadar air 14,24%, kadar
abu 18,53%, kadar protein 13,13%, kadar lemak 1,55%, dan serat kasar 3,21%.
sedangkan bobot telur itik berbeda nyata (P<0,05) antara perlakuan intensif (69,83
gram) dan ekstensif (60,33 gram), tebal kerabang menunjukkan berbeda tidak nyata
(P>0,05), dan warna kuning telur (yolk) berpengaruh nyata (P<0,05) antara perlakuan
intensif (11,16) dan ekstensif (6,83), kadar air . Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kualitas fisik telur pada pola pemeliharaan itik intensif lebih baik
dari pada pola pemeliharaan itik ekstensif.
Kata kunci : Itik Turi, Intensif, Ekstensif, Bobot telur, Tebal kerabang, Warna Kuning
Telur, Pakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itik Turi, Intensif, Ekstensif, Bobot telur, Tebal kerabang, Warna Kuning Telur, Pakan. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Peternakan UMBY |
Date Deposited: | 11 Sep 2019 00:34 |
Last Modified: | 11 Sep 2019 00:34 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5902 |