NILAI HERITABILITAS SAPI BRAHMAN DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK SEMBAWA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat lahir dan berat sapih berdasarkan jenis kelamin dan paritas serta mengetahui nilai heritabilitas (h2) berat lahir dan berat sapih sapi Brahman. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06 Maret-14 Maret 2019 di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa. Data yang digunakan yaitu berat lahir, berat sapih, paritas, jenis kelamin, silsilah, tanggal lahir dan tanggal sapih yang diperoleh dari recording performance ternak. Metode yang digunakan adalah metode korelasi saudara tiri sebapak menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin berat lahir jantan dan betina berturut-turut adalah 35,81±5,16kg ; 35,09±4,87kg sedangkan berat sapih jantan dan betina berturut-turut adalah 144,93±26,85kg ; 140,31±26,75kg, terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara pedet jantan dan betina. Hasil analisis statistik berdasarkan paritas berat lahir adalah sebagai berikut :32,11±3,71kg ; 34,75±4,99kg ; 34,82±5,26kg ; 34,25±4,29kg ; 33,37±5,65kg. Hasil analisis statistik berdasarkan paritas berat sapih adalah sebagai berikut : 142,36±26,33kg ; 149,38±24,3kg ; 151,74±28,85kg ; 145,27±29,93kg ; 129,01±30,57kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara berat lahir dan berat sapih berdasarkan paritas. Hasil perhitungan nilai heritabilitas berat lahir 0,44±0,05 dan berat sapih 0,64±0,09. Disimpulkan bahwa berat lahir dan berat sapih berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pedet jantan lebih besar daripada pedet betina. Berat lahir berdasarkan paritas menunjukkan bahwa paritas 1-5 adalah sama. Berat sapih berdasarkan paritas menunjukkan bahwa paritas 1-4 adalah sama dan nilai heritabilitas pada penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi.

Kata kunci: Heritabilitas, Berat sapih, Berat lahir, Sapi Brahman Sembawa