TINGKAT KEBERHASILAN SUPEROVULASI PADA BERBAGAI UMUR SAPI DONOR

Masalah yang menghambat perkembangan sektor peternakan di Indonesia antara lain rendahnya produktivitas dan mutu genetik ternak. Penerapan teknologi transfer embrio (TE) menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur sapi donor terhadap jumlah dan kualitas embrio hasil produksi embrio di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang. Data yang diperoleh berupa umur donor, tanggal superovulasi, jumlah dan kualitas embrio. Kemudian data dikelompokan pada fase umur muda (2-4 tahun), dewasa (5-10 tahun) dan tua (11-12 tahun). Data selanjutnya akan diuji dengan uji Korelasi dan Regresi antara umur dan kualitas embrio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur sapi donor memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap jumlah dan kualitas embrio. Kelompok umur 5-10 tahun memperoleh rataan embrio layak transfer terbanyak (9,41/flusing) , umur 2-4 tahun (7,41/flushing) dan umur 11-12 tahun (5,00/flushing). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa umur donor yang yang memberikan respon baik terhadap program superovulasi adalah pada umur dewasa (5-10 tahun)
Kata kunci: Transfer embrio, sapi donor, umur, superovulasi, kualitas embrio