Hubungan Antara Resiliensi Dan Agresivitas Pada Remaja

Varibel independen pada penelitian ini adalah resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan untuk bertahan dan tidak berputus asa dari peristiwa buruk atau musibah dan bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi untuk bangkit kembali. Variabel dependen pada penelitian ini adalah agresivitas. Agresivitas merupakan tindakan sengaja yang dilakukan kepada individu lain baik secara langsung maupun tidak, verbal maupun fisik dan aktif maupun pasif sehingga akan menyebabkan sakit baik fisik maupun psikologis bagi individu yang tidak menginginkan datangnya perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan agresivitas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara resiliensi dengan agresivitas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII di SMA X berjenis kelamin laki-laki sejumlah 148 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Agresivitas dan Skala Resiliensi. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan rxy = -0,419 ; p < 0,01, yang berarti terdapat hubungan negatif dan signifikan antara agresivitas dengan resiliensi sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Sumbangan efektif resiliensi terhadap agresivitas sebesar 17,6%.

Kata Kunci : agresivitas, resiliensi, remaja