Kualitas Kimia Silase Jerami Jagung (Zea Mays L.) Dengan Penambahan Level Tepung Jagung Yang Berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jagung terhadap kualitas kimia silase jerami jagung. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15 Mei sampai 10 Juli 2019 yang dilaksanakan di dua tempat. Pembuatan fermentasi jerami jagung di Jl. Kaliwaru, Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta dan analisis proksimat di Laboratorium CV. Chem.-Mix Pratama Bantul Yogykarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, perlakuan yang digunakan yaitu terdiri dari 4 level pemberian tepung jagung (P0 0%, P1 10%, P2 20%, dan P3 30% ), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data yang diperoleh di analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). Peubah yang diamati yaitu kadar air, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, kadar abu dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan level penambahan tepung jagung berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering P0 55,1264 %; P1 49,1874 %; P2 59,4110 % dan P3 59,5657 %. Protein kasar P0 1,7780 %; P1 2,2459 %; P2 3,9263 % dan P3 4,9105 %. Serat kasar P0 35,7362 %; P1 33,3249 %; P2 22,9035 % dan P3 10,7480 %. Abu P0 7,9573 %; P1 10,264 %; P2 7,0164 % dan P3 5,5995 %. BETN P0 50,9170 %; P1 52,1352 %; P2 67,3916 % dan P3 81,1695 %, akan tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak kasar P0 0,4789 %; P1 0,3462 %; P2 0,4426 % dan P3 0,7049 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jagung 30 % menghasilkan kualitas kimia silase jerami jagung terbaik.

Kata kunci : Jerami Jagung, Kualitas Kimia, Silase, Tepung Jagung.