Hubungan Antara Religiusitas Dengan Subjective Well-Being Pada Ibu Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khsusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara religiusitas dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang memiliki karakteristik berusia 40 - 50 tahun dan memiliki anak berkebutuhan khusus. Cara pengambilan subjek menggunakan metode non-probability sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Religiusitas dan Skala Subjective well-being. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,436 dengan p = 0,000 (p≤0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dengan subjective well-being. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,191. Variabel religiusitas menunjukkan kontribusi 19,1% terhadap subjective well-being dan sisanya 80,9% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu harga diri, sense of control, extroversion, optimisme, dan hubungan positif.

Kata Kunci: religiusitas, subjective well-being