Susanto, 15011016 (2019) ANALISIS RESISTENSI FUSARIUM OXYSPORUM TERHADAP FUNGISIDA PADA TANAMAN KENTANG DI KAYU ARO KERINCI JAMBI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
abstract.pdf
Download (184kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (312kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (402kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (409kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (420kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (180kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (322kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Skripsi fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Penyakit layu Fusarium pada tanaman kentang oleh jamur patogen Fusarium
oxysporum sejak lama menjadi masalah bagi para petani kentang dan penyakit ini
merupakan penyakit yang paling serius diantara penyakit yang menyerang tanaman
kentang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sudah terjadi
resistensi Fusarium oxysporum terhadap fungisida yang digunakan di Kayu Aro,
Kerinci, Jambi, dan mengetahui fungisida jenis apakah yang menyebabkan resistensi.
Penelitian ini merupakan penelitian survei dan uji laboratorium yang dilaksanakan
pada bulan di Kayu Aro, Kerinci, Jambi. Pengujian resistensi penyakit dilakukan
dengan teknik peracunan makanan (poisoned food technique), uji resistensi dilakukan
di Laboratorium Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi resistensi Fusarium oxysporum terhadap
fungisida yang digunakan di Kayu Aro. yaitu fungisida simoksanil, klorotalonil,
mankozeb dan fungisida yang paling banyak digunakan adalah klorotalonil. Hasil uji
resistensi menunjukan bahwa fungisida simoksanil mempunyai daya hambat yang
paling rendah dibandingkan fungisida jenis mankozeb dan klorotalonil, daya hambat
simoksanil hanya dibawah 50 %, daya hambat mankozeb pada hari pertama dan
ketiga lebih dari 50 % namun hari-hari berikutnya dibawah 50 %, sedangkan daya
hambat klorotalonil sampai hari ketujuh masih menunjukan penghambatan hingga 50
% dan setelah hari kedelapan daya hambatnya dibawah 50 %.
Kata kunci : Kentang, Fungisida, Penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kentang, Fungisida, Penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum) |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Agroteknologi UMBY |
Date Deposited: | 17 Sep 2019 03:53 |
Last Modified: | 17 Sep 2019 03:53 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/6476 |