Pengaruh Penambahan Macam Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari macam nutrisi dari pemberian mana yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dusun Kaliurang Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul selama bulan Juni – Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan percobaan factor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Faktor macam nutrisinya adalah Air kelapa ( U1P1=50 %, U1P2=75%, U1P3=100%), Limbah Cair Industri Tahu (U2P1= 20%, U2P2=25%, U2P3=30%), Molase (U3P1=15%, U3P2=20%, U3P3=25%). Parameter yang diamati meliputi panjang miselium, lama masa pemenuhan miselium, waktu kemunculan bakal buah jamur tiram, jumlah bakal buah jamur tiram setiap panen, jumlah badan buah jamur tiram pada total panen, diameter badan buah, bobot segar jamur tiram pada setiap kali panen, total bobot segar jamur tiram, lama masa panen, jumlah pemanenan, dan bobot media setelah produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pertumbuhan jamur tiram tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Pada hasil panen jamur tiram pada pemberian molase dengan konsentrasi 25% dapat memberikan bobot segar jamur tiram terbaik dibandingkan perlakuan yang lainnya, sedangakan pada pemberian limbah cair industry tahu dapat memberikan kandungan protein yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
Kata kunci : Jamur Tiram, Air Kelapa, Limbah Cair Industri Tahu, Molase