Asyah, Muthi’ah (2019) PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAN UMUR DAUN KELOR TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN TINGKAT KESUKAAN MIE BASAH. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
ABSTRAK.pdf
Download (12kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (12kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (468kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (477kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (364kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (182kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (306kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Mie basah adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, garam dan air serta bahan tambahan pangan lain. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi masyarakat, namun tidak semua penyajian menu mie dilengkapi dengan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral. Salah satu bahan pangan yang dapat melengkapi mie basah yaitu daun kelor. Daun kelor merupakan pangan dari kelompok sayuran yang pemanfaatannya masih rendah. Penambahan ekstrak dari umur daun kelor diharapkan dapat meningkatkan nilai gizidan antioksidan serta menghasilkan mie basah dengan penambahan ekstrak daun kelor yang disukai konsumen.
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama pembuatan ekstrak daun kelor, petama pencucin dan sortasi daun kelor untuk memilih daun muda, agak tua, dan tua. Proses selanjutnya proses penghancuran menggunakan blender, kemudian penyaringan, dam dihasilkan ekstrak daun kelor. Tahap kedua pembuatan mie basah, pertama penimbangan, pencampuran, pengulenan, pengistirahatan, penggilingan, dan terakhir pencetakkan. Rancangan percobaan yang dilakukan yaitu Rancangn Acak Kelompok (RAK) factorial dengan 3 taraf (0%, 20%, 40%), dan umur daun kelor (muda, agak tua, tua). Analisis yang dilakukan yaitu warna, tekstur, dan antioksidan. Kemudain uji tingkat kesukaan untuk mengetahui mie basah terbaik, dan mie basah terbaik tersebut dilakukan uji proksimat. Hasil yang diperoleh dilakukan analisa (ANOVA), apabila beda nyata dilakukan uji Ducan Multiple Range Test.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah penambahan ekstrak daun kelor dari 3 umur daun kelor menghasilkan mie terbaik pada konsentrasi 20% daun muda. Sifat kimia dari mie basah daun kelor muda dengan konsentrasi 20% memiliki nilai kadar air 52,77% (wb), kadar abu 1,52% (wb), lemak 13,61% (wb), protein 14,72% (wb), dan kabohidrat 17,99% by different.
Kata Kunci : Mie basah, ekstrak daun kelor, dan umur daun kelor.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mie basah, ekstrak daun kelor, dan umur daun kelor. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | THP UMBY |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 09:16 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 03:22 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/7038 |