PENGARUH UKURAN IRISAN DAUN DAN CARA PENYEDUHAN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN SEDUHAN DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lamk.) KERING

Daun gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.) memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat digunakan dalam pembuatan minuman fungsional. Daun gaharu memiliki senyawa metabolit sekunder seperti senyawa fenol, tanin, dan flavonoid. Daun gaharu menunjukkan aktivitas antioksidan yang dapat menghambat kerusakan oksidatif sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan menentukan ukuran irisan daun dan cara penyeduhan yang menghasilkan seduhan dengan aktivitas antioksidan, fenol total dan tanin yang tinggi serta disukai panelis. Daun gaharu dilakukan pencucian, penekanan, pengirisan yaitu 5 mm, 10 mm dan utuh/tanpa pengecilan. Daun gaharu dikeringkan pada suhu 50oC selama 8 jam kemudian diuji kadar airnya. Daun kering dilakukan penyeduhan dengan 3 cara yaitu dengan air 80oC, 100oC dan perebusan selama 5 menit. Hasil seduhan kemudian diuji fenol total, tanin, aktivitas antioksidan dan uji kesukaan. Data yang diperoleh dihitung secara statistik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dan analisis ANOVA, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran irisan dan cara penyeduhan memberikan pengaruh signifikan terhadap fenol total, tanin dan aktivitas antioksidan seduhan daun gaharu. Kombinasi perlakuan terbaik tersebut adalah seduhan gaharu dengan ukuran irisan 10 mm dengan cara perebusan mengandung fenol total 1,28 ± 0,00 mg/100 g bk, tanin 1,66 ± 0,03 mg/100 g bk, aktivitas antioksidan 80,47 ± 0,13% RSA, serta kadar air 7,84 ± 0,33%. Secara kesukaan seduhan daun gaharu dengan perlakuan pengecilan ukuran 10 mm dan metode perebusan disukai oleh panelis.

Kata kunci: daun gaharu, aktivitas antioksidan, penyeduhan