Kinerja Reproduksi Sapi Potong Di Peternakan Rakyat Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja reproduksi dan
hubungan antara BCS dengan kinerja reproduksi di peternakan rakyat Kecamatan
Cawas Kabupaten Klaten. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30
November 2018 di Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Materi yang digunakan
adalah 101 ekor induk sapi potong yang pernah beranak minimal 2 kali dan 78
peternak pemilik sapi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Variabel
yang diukur meliputi umur pubertas, siklus estrus, Body Condition Score (BCS),
umur pertama beranak, post partum estrus (PPE), post partum matting (PPM),
calving interval (CI), dan servis per conception (S/C). Data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara deskriptif dan untuk mengetahui hubungan BCS
dengan S/C dan CI data diolah menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil
penelitian menunjukkan kinerja reproduksi sapi potong di Kecamatan Cawas
berturut - turut adalah rata - rata umur pubertas 22,59±2,28 bulan, siklus estrus
20,74±0,59 hari, service per conception 2,01±0,75 kali, umur pertama beranak
33,32±2,99 bulan, calving interval (CI) 16,68±2,04 bulan, post partum estrus
(PPE) 157,31±39,63 hari, post partum matting (PPM) 157,69±39,11 hari, umur
sapih 6,32±1,77 bulan, dan body condition score (BCS) 2,72±0,56. Dari hasil
analisa korelasi dan regresi menunjukkan BCS berpengaruh terhadap S/C dengan
persamaan regresi Y = 3,237 - 0,450 X. (r2) = 11,2%. (R) = 0,335 dan CI dengan
persamaan regresi Y = 21,140 - 1,641 X. (r2) = 20,1%. (R) = 0,448. Disimpulkan
bahwa kinerja reproduksi sapi potong di Kecamatan Cawas masih perlu
ditingkatkan. BCS berpengaruh positif terhadap Service per Conception (S/C) dan
Calving Interval (CI).
Kata kunci : Kinerja reproduksi, sapi potong, BCS, S/C, CI