Pengaruh Pelatihan Manajemen Diri Untuk Menurunkan Kecanduan Internet Pada Remaja Akhir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen diri untuk menurunkan kecanduan internet pada remaja akhir. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan tingkat kecanduan internet pada remaja akhir sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen diri. Subjek penelitian berjumlah 3 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan Skala Adiksi Internet. Karakteristik subjek adalah remaja akhir yang berusia 18-21 tahun yang memiliki tingkat kecanduan internet yang masuk ke dalam kategori moderat hingga berat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua cara, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test, sedangkan analisis kualitatif dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh secara kuantitatif adalah nilai Z sebesar -1,604 dengan p = 0,109 (p>0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. Tetapi apabila dilakukan analisis data secara kualitatif, ditemukan bahwa subjek telah menyadari perilaku penggunaan internet yang salah yang dapat menyebabkan kecanduan, sehingga subjek dapat belajar untuk menghilangkan perilaku tersebut, dan meningkatkan kontrol diri dalam menggunakan internet. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelatihan manajemen diri dapat berpengaruh terhadap kecanduan internet pada remaja akhir.