Hubungan Antara Self-Compassion Dengan Kesepian Pada Mahasiswa Perantau

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan kesepian pada mahasiswa perantau di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara self-compassion dengan kesepian pada mahasiswa perantau, semakin tinggi self-compassion maka semakin rendah kesepian, sebaliknya semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi kesepian. Subjek penelitian ini berjumlah 60 subjek yang memiliki usia 18-24 tahun dan merupakan mahasiswa perantau di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala dari Likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment. Hasil analisis product moment menunjukkan koefisien korelasi r = – 0,432 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi self-compassion maka semakin rendah kesepian, dan sebaliknya semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi kesepian. Nilai koefisien determinasi (R squared) sebesar 0,187 yang berarti bahwa self-compassion memberikan sumbangan efektif sebesar 18,7% terhadap kesepian pada mahasiswa perantau di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan sisanya 81,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.