Strategi Koping Pada Wanita Usia Dewasa Madya Yang Belum Menikah

Pada umumnya wanita dewasa yang belum menikah, mendapat dampak negatif atas kondisinya kemudian menimbulkan tekanan yang membuatnya stress. Tekanan ini datang dari keluarga dan lingkungan masyarakat, tekanan akan menimbulkan stress dan memiliki dampak negative terhadap wanita tersebut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi koping yang digunakan oleh wanita dewasa madya yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan pengambilan data penelitian secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan Observasi. Prosedur pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling dengan menentukan kriteria partisipan, yaitu wanita usai dewasa madya yang belum menikah. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah dua orang, dan dilibatkan pula dua orang informan pendukung. Hasil dari penelitian ini yaitu kedua partisipan memiliki strategi koping yang sama dimana strategi koping EFC (emosional focus coping) lebih dominan dari pada PFC (problem focus coping). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang menggunakan stategi bervariasi seperti kontrol diri(self control), membuat jarak (distancing), menerima tanggung jawab (accepting responbility) dan pemaknaan kembali seara positif (positif reapprasial) lebih cepat untuk bangkit dan menghadapi masalah. Artinya strategi koping dipengaruhi oleh religiusitas yang terlihat dari bagaimana partisipan menerima permasalahan yang dihadapi, pemaknaan kembali secara positi dan melakukan penghindaran atau pembuatan jarak juga dilakukan oleh ke dua partisipan.