HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA PERANTAU TAHUN PERTAMA DI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being pada mahasiswa perantau tahun pertama. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara dukungan sosial keluarga dan subjective well-being pada mahasiswa perantau tahun pertama. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 65 mahasiswa perantau di tahun pertama. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Subjective well being dan Skala Dukungan Sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Person. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,680 (p < 0,01), menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka semakin tinggi subjective well-being pada mahasiswa perantau. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi atau r square sebesar 0.462 artinya variabel dukungan sosial keluarga berkontribusi 46,2% terhadap subjective well-being dan sisanya 53.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu faktor harga diri dan komitmen beragama . Kategorisasi diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa perantau tahun pertama memiliki dukungan sosial keluarga yang cenderung tinggi dengan presentasi subjek sebesar 67,7% dan subjective well-being yang relatif sedang dengan presentase subjek sebesar 92.3%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positiif antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being pada mahasiswa perantau tahun pertama.