Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Pernikahan Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Yang Menikah Di Usia Dini

Manusia yang telah menginjak usia dewasa memiliki impian untuk menikah. Setiap manusia yang telah memilih keputusan untuk menikah memiliki impian dalam pernikahannya adalah pernikahan yang bahagia dan puas. Namun, pada kenyataannya mereka yang usia dini telah ada yang memiliki impian menikah dan mengkehendaki pernikahannya bahagia dan puas. Dalam mencapai pernikahan yang puas dan bahagia, pasangan harus memiliki kematangan diri dalam menyesuaikan diri dalam pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dalam pernikahan dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek berjumlah 40 pasangan suami istri yang menikah di usia dini dan tidak cerai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala dan Likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk mempengaruhi variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penyesuaian diri dalam pernikahan dan kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia dini dengan koefisien korelasi (rxy) = 0,0790 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan positif antara kepuasan pernikahan dengan penyesuaian diri dalam pernikahan di wilayah Kel. Batur, Kec. Getasan, Kab. Semarang. Nilai koefisien determinasi (R squered) sebesar 0,624 yang berarti penyesuaian diri dalam pernikahan memberikan sumbangan efektif sebesar 62,4% terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia dini dan sisanya 37,6% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kata kunci : Kepuasan pernikahan, penyesuaian diri dalam pernikahan, pasangan yang menikah di usia dini