PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BENIH DAN DOSIS FORMULASI CNSL UNTUK SEED TREATMENT TERHADAP SITOPHILUS ZEAMAIS DAN VIABILITAS BENIH JAGUNG

Sitophillus zeamais adalah hama gudang yang menyerang benih jagung di
gudang. Pengendalian hama S.zeamais umumnya menggunakan pestisida
kimia yang banyak menimbulkan dampak negatif, salah satunya pencemaran
lingkungan. Sehingga diperlukan alternatif yang aman untuk mengendalikan,
salah satunya menggunakan pestisida nabati CNSL (Cashew Nut Shell
Liquid). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis
formulasi CNSL dan lama penyimpanan yang dapat mengendalikan
S.zeamais dan mempertahankan viabilitas benih jagung paling baik.
Penelitian ini dilaksanakan pada Juli sampai November 2019 di Laboratorium
Agronomi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakata.
Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan
acak lengkap (RAL), faktor pertama adalah dosis CNSL yang terdiri atas 4
aras yaitu 0 ml/kg benih, 25 ml/kg benih, 50 ml/kg benih dan 75 ml/kg benih.
Faktor kedua adalah lama penyimpanan yang terdiri dari 2 aras yaitu 2 dan 4
bulan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara dosis
formulasi CNSL dan lama penyimpanan terhadap hama S.zeamais, namun
terdapat interaksi terhadap daya berkecambah benih jagung. Dosis CNSL 75
ml/kg mampu mengendalikan hama dan menekan penyusutan jumlah benih
rusak, namun semua formulasi CNSL mampu menjaga mutu benih sampai
bulan ke dua saja.
Kata Kunci : Benih jagung, Dosis CNSL, Lama Penyimpanan, Sitophilus
zeamais