Uji Efektivitas Biopestisida Daun Pandan Wangi Terhadap Pengendalian Callosobruchus Chinensis L. Pada Penyimpanan Benih Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu komoditas tanaman penting yang rentan terhadap serangan hama Callosobruchus chinensis selama penyimpanan. Kerusakan akibat serangan C. chinensis mencapai 70%. Daun pandan wangi merupakan tanaman yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber bahan baku industri pestisida nabati untuk mengendalikan C. chinensis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biopestisida daun pandan wangi terhadap mortalitas C. chinensis dan mempertahankan mutu benih kacang hijau dan mengetahui konsentrasi terbaik untuk mengendalikan C. chinensis dalam penyimpanan benih kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada bulan September – Desember 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 24 percobaan. Perlakuan yang diujikan yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan tanpa biopestisida sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan wangi sebagai biopestisida mempunyai mortalitas pada toksisitas pakan, daya repelensi, dan dapat menekan populasi hama C. chinensis. Perlakuan ekstrak daun pandan wangi tidak berpengaruh nyata terhadap mutu benih dalam penyimpanan benih dan perlakuan biopestisida ekstrak daun pandan wangi konsentrasi 80% mampu meminimalkan persentase susut bobot benih dan persentase bobot bubuk dalam penyimpanan benih kacang hijau.
Kata kunci : kacang hijau, Callosobruchus chinensis L., daun pandan wangi