Gambaran Interaksi Sosial Pada Orang Dengan Skizofrenia Di Pondok Pemulihan Sahabat Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi sosial orang dengan skizofrenia yang ada di Pondok Pemulihan Sahabat Yogyakarta (PPSY). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dari penelitian ini terdiri dari lima pasien skizofrenia dan dua karyawan Pondok Pemulihan Sahabat Yogyakarta sebagai Significant Others serta satu Significant Others tambahan. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi partisipatif dan wawancara semi terstruktur serta data tertulis lainnya berupa data warga binaan partisipan sebagai data pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua partisipan skizofrenia di PPSY mampu berinteraksi sosial dengan sesama pasien PPSY seperti menjawab ketika ada yang bertanya, adanya kerjasama seperti membuat tas kertas, membersihkan lantai bersama-sama, mengangkat papan tulis bersama dan banyak aktifitas kebersamaan lainnya.

Tidak hanya dengan pasien yang ada di PPSY tetapi partisipan juga berinteraksi sosial dengan karyawan (saat menerima makanan) bahkan dengan orang di luar PPSY (bukan pasien ataupun karyawan) seperti saat membeli makanan di sebuah warung, partisipan IG mampu mengatakan apa yang ingin partisipan beli dan menghitung sendiri jumlahnya dan saat partisipan PD bekerjasama dengan petugas tensi untuk menensi semua yang ada di PPSY. Kelima partisipan juga berinteraksi di dalam kelompok diskusi saat sedang Terapi Rohani serta anggota kelompoknya adalah semua pasien skizofrenia, di dalam kelompok partisipan dan pasien yang lainnya diminta untuk berdiskusi mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh terapis, bahkan dari hasil wawancara dengan partisipan PD ditemukan bahwa ada kesadaran untuk beribadah dan pada observasi ditemukannya adanya atensi.
Penelitian yang dilakukan peneliti berlangsung dalam beberapa hari untuk melihat apakah interaksi sosial partisipan dengan orang lain hanya berlangsung satu kali atau berkali-kali dan untuk melihat aktivitas sosial apa saja yang dilakukan oleh kelima partisipan penelitian. Kelima partisipan penelitian mampu berinteraksi sosial karena Pondok Pemulihan Sahabat Yogyakarta menggunakan Terapi Holistik sebagai model penanganannya, sehingga peneliti dapat menemukan adanya interaksi sosial pada setiap penerapan Terapi Holistik yang digunakan di PPSY.