Penerimaan Diri Pada Orang Dengan Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan defek lahir yang sering ditemukan dan merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua jenis kelainan bawwan. Dengan adanya penyakit seperti jantung bawaan maka mempengaruhi psikologis penderita jantung bawaan. Tujuan penelitian ini untuk melihat proses penerimaan diri penderita kelainan jantung bawaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dan observasi pada dua partisipan berjenis kelamin perempuan. Guna memperkuat data penelitian, peniliti melakukan wawancara dan observasi pada significant others. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita jantung bawaan melalui tiga fase dalam proses penerimaan diri. Fase tersebut adalah fase awal yaitu dimulai dengan mendapat diagnosa sakit jantung bawaan kemudian muncul reaksi kaget dan shock, selanjutnya fase konflik adalah fase timbulnya permasalahan pada individu karena kondisi sakit jantung bawaan, dan yang terakhir fase menerima adalah fase individu yang mulai berdamai dengan kondisi sakit jantung yang dimiliki dan mulai mengalami pertumbuhan pribadi.